Siti Mahdaria

Baru saja aku nonton berita di ME**O TV, mungkin tak banyak orang yang menyadari hal ini. tapi aku melihat betapa menyedihkannya nasib bangsa ini, di mana hampir semua orang sudah sangat egois dan tak memperdulikan lagi kekompakan dan kesatuan.

Tapi, dari tayangan tadi aku melihat bahwa banyak sekali bangsa Indonesia yang berdemo dan tidak setuju dengan sikap Malay*** terhadap Indonesia, dari situ aku dapat menyimpulkan bahwa masih sangat banyak pula bangsa Indonesia yang menyayangi dan perduli terhadap kebudayaan bangsa sendiri. Hanya saja yang terlihat di berita itu adalah ketidaktegasan pemerintah terhadap kelakuan bangsa serumpun itu.
Tak elaknya akupun menangis haru menyaksikan hal ini, seandainya saja rasa nasionalisme masih ada di hati para korup dan pelaku kejahatan setidaknya kita bisa sedikit mengantisipasi keadaan ini.

Bayangkan saja, negara itu telah mengambil banyak budaya kita, seperti lagu" daerah, angklung, batik, reog ponorogo, ikan diperairan laut milik Indonesia, dan baru" ini mereka telah mengambil 2 pulau di pinggiran Indonesia yang masih kekuasaan NKRI dan mereka pun berencana mengambil pulau sumbawa dan kebudayaan Bali. Belum lagi banyaknya TKI yang disiksa di sana, ada yang pulang dengan banyak luka, hilang ingatan, hampir mati, dan bahkan ada pula yang telah menjadi jenazah.
Di mana rasa NASIONALISME kita menyaksikan bangsa kita, tanah air kita diinjak-injak bak tak memiliki harga diri lagi?!

Di mana para PEMERINTAH yang dipercaya menangani semua ini bahkan hampir tidak memiliki ketegasan lagi?!

Di mana para REMAJA penerus bangsa yang kelak mewarisi negara ini?!

Di mana suara kita?!

Di mana kelantangan kita melihat saudara kita para TKI disiksa, kekayaan negara kita dirampas?!

Di mana HARGA DIRI kita sebagai bangsa Indonesia?!

Haruskah kita DIAM saja?!

Haruskah kita MEMBISU?!

Haruskah kita hanya MENUNGGU bantuan negara lain?!

Ini BANGSA kita!!
TANAH AIR kita!!

HAK kita!!

KEKAYAAN kita!!




Postingan ini tidak bermaksud untuk menjelek-jelekkan pihak manapun, tapi hanya mencoba untuk membangkitkan rasa NASIONALISME yang ada dihati kita.

Aha ha!!
Kali ini aku bakalmemperkenalakn salah satu komik favorite aku, yang menduduki THE TOP RANK di hati aku...
wkwkwkw
Judulnya : Today The Love Begin
Sinopsis :
Tsubaki, senang sekali mempercantik rambut adiknya, tapi dia sendiri merasa dirinya tidak cocok dengan gaya begitu. Hari upacara penerimaan murid baru SMU, dia tidak sengaja menggunting rambut seorang cowo jelek yang tadinya panjang, kyota yang mempunyai nama sama dengannya Tsubaki. Apa yang sebaiknya kulakukan sementara dia berkata padaku... ' harus tanggung-jawab'...!?
Tsubaki tuch model rambutnya selalu kepang 2 n bajunya kuno semua so dia diledekkin truz ma temen sekelasnya jenk. Lagian dia juga lugu banget kontras dengan karakter sang cowok yang namanya sama dengan dirinya.

Aku seneng banget ni komik karena perasaan tokohnya tersampaikan banget ke pembacanya!! :DD
Hampir mati deg0degan aku ngebacanya...
Sekarang sih lagi nunggu edisi yang ke sembilan terbit.

Sedikit cerita untuk sahabat.
Beberapa waktu yang lalu aku kan lagi ngabuburut sendirian gitu di PS, sekalian nyari-nyari komik baru gitu soalnya aku baru dapet voucer discount dari temenkui. Eh, gak taunya begiru aku udah pilah-pilih sekian banyak komik dan novel gak taunya voucher discount yang aku pake itu gak bisa dipakai kalau gak ada struk pembelanjaan dari asal dapetnya si voucher. Ya jelas sekarang aku harus bayar semua belanjaanku itu dengan uangku sendiri tanpa discount sepeserpun, padahal aku udah ceria banget dapet tu voucer eee malah aku harus bayar penuh. Waktu itu wajahku untungnya tetep tenang, tapi sebenarnya hatiku bergemuruh dan kecewa beray sama tu voucher. Tapi ya udahlah mungkin aja bukan rejeki buat aku.

Aduh kayaknya aku kelamaan nunggu di cassier Care**** deh, soalnya udah 10 menit lagi hamper buka tapi aku masih nunggu di sini juga. Akhirnya, setelah beberapa detik menjelang berbuka puasa aku segera bergegas mencari tempat makan buat berbuka puasa. Huft!! Kayaknya emang penuh cobaan deh ni hari. Semua café tanpa terkecuali yang aku datengin di mall ini udah penuh semua oleh para pengunjung yang kelaperan. Alhasil, lagi0lagi aku kebingungan. Aku pun memutuskan untuk makan sate di temapt murahan yang ada di samping PS, untunglah di sana tidak penuh juga, alias masih tersisa satu kursi kosong untukku, itupun aku harus makan bergabung bersama dengan sepasang kekasih yang sedang berbuka. Aku sangat merasa tidak nyaman, tapi apa mau dikata mungkin itulah cobaan untuk hai ini.
Aku berharap ini tidak terus terjadi -,-